إن الحمد ﷲ نحمده ونستعينه ونستغفره
ونعوذ باﷲ من شرور أنفسنا ومن سيأت أعمالنا من يهده ﷲ فلا مضل له ومن يضلل فلا
هادي له أشهد أن ﻻإله إﻻ ﷲ وأشهد أن محمدا عبده ورسوله
فإن خيرالحديث كتابﷲ وخير الهدي هدي
محمدصلى ﷲ عليه وعلى اله وسلم وشراﻻمور محدثاتها وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة
وكل ضلالة فنار
Berbicara tentang Israel, tidak selamanya
mengedepankan Yahudi sebagai sosok yang paling mendominasi satu-satunya suku
bangsa maupun agama resmi Bani Israel, ternyata turunan Nabi Ya’qub 'Alaihi Salam ini penuh suka duka dalam menjelajahi
tempat di atas permukaan Bumi Allah Subhana
wa Ta'ala.
Sekitar tahun 1900 SM, ada seorang Ibrani yang bernama
Ya’qub yang merupakan leluhur bangsa Israel. Nama Ya’qub kemudian diganti
menjadi Israel. Israel memiliki 12 orang anak yaitu Ruben, Simeon, Lewi,
Yehuda, Zebulon, Isakhar, Dan, Gad, Asyer, Naftali, Yusuf dan Benyamin.
Keturunan merekalah yang disebut dengan ke-12 Suku Israel. Ke-12 Suku ini
disebut sebagai "Orang Israel".
Setelah mereka menduduki tanah Kan’aan, Suku Lewi
tidak mendapatkan daerah warisan karena mereka adalah Suku spesial, yaitu Suku
para Imam. Suku Yusuf maka dibagi menjadi dua menurut anak-anak Yusuf, yaitu
Manasye dan Efraim (karena Yusuf mendapat berkat ganda dari ayahnya, Israel
yakni Nabi Ya’qub 'Alaihi Salam).
Demikianlah tanah Kan’aan dibagi menjadi 12 bagian oleh orang Israel.
Kemudian, ke-12 Suku Israel mencapai puncak
kejayaannya pada pemerintahan Raja Salomo (Nabi Sulaiman 'Alaihi Salam) pada abad ke-10 SM. Namun setelah kematian Salomo,
Kerajaan Israel terpecah menjadi dua, yaitu Kerajaan Israel Utara (yang disebut
Kerajaan Israel), dan Kerajaan Israel Selatan (yang disebut Kerajaan Yehuda).
Kerajaan Israel beribukota di Samaria dan Kerajaan Yehuda/Yudea beribukota di
Yerusalem. Kata "Yahudi" dipakai untuk menyebut keturunan dari
Kerajaan Israel Selatan ini, yang akhirnya membentuk Negara Israel moderen,
dengan demikian merujuk pada orang Israel moderen.
Sepuluh Suku Israel yang 'hilang' berasal dari
Kerajaan utara, sementara Suku Yehuda dan Benyamin bergabung dengan Kerajaan
selatan. Pada abad ke-8 sebelum Masehi, Kerajaan Israel Utara ditaklukkan oleh
Bangsa Asiria dari Kekaisaran Asiria dan kesepuluh Suku Israel tersebut ditawan
dan dipaksa untuk pergi ke Negeri Asiria. Mereka tidak pernah kembali lagi dan
tidak ada catatan tentang mereka lagi. Merekalah yang disebut dengan Sepuluh
Suku Israel yang ‘Hilang’.
Pada tahun 721 sebelum Masehi, Samaria sebagai Ibu Kota
Kerajaan Israel Utara diserbu oleh pasukan Asyur (Asiria) yang dipimpin oleh
Shalmaneser V dan dilanjutkan oleh Sargon II. Dan satu tahun kemudian Samaria
takluk dan dihancurkan. Penduduk Kerajaan Israel Utara yang merupakan 10 Suku
Israel diasingkan dan dibuang ke Khorason (Khurasan), yang sekarang merupakan bagian
dari Iran Timur dan Afganistan Barat. Suku-suku ini dipercaya oleh Bangsa
Yahudi saat ini telah hilang dari sejarah.
Perang pun terus berlanjut di Timur Tengah.
Bangsa-bangsa kuat saling beradu satu sama lain memperebutkan kawasan Timur
Tengah. Pada tahun 603 SM, kekuasaan Bangsa Asyur (Asiria) digantikan oleh
Bangsa Babel (Babilonia). Di masa kekuasaan Babel, Kerajaan Israel Selatan
Yehuda jatuh, dan Yerusalem dihancurkan (587 SM), dan berlangsunglah masa
pembuangan di Babel. 50 tahun kemudian, pada tahun 538 SM, Kekaisaran Persia
merebut kekuasaan Babel. Sebagian Suku Yehuda dan Benyamin diperkenankan untuk
kembali ke Yudea. Namun sepuluh Suku Israel lainnya yakni penduduk Kerajaan
Israel Utara, tidak pernah disebutkan kembali sebagaimana dua Suku itu,
sehingga mereka dijuluki sebagai Sepuluh Suku Israel yang 'Hilang'.
Pathans atau Pasthun menganggap diri mereka sebagai
anak-anak Israel, meskipun mereka beragama Islam. Bangsa Pasthun memiliki
kemiripan dengan kebiasaan Israel kuno. Bangsa Pasthun kini tinggal di
perbatasan Afghanistan-Pakistan. Mereka disebut Afghans atau Pishtus menurut
bahasanya. Di Afghanistan, jumlah mereka sekitar enam juta jiwa, dan di
Pakistan sekitar tujuh hingga delapan juta jiwa dan dua juta jiwa lagi hidup
seperti Suku Badui.
Bukti-bukti yang menarik adalah beberapa nama
suku-suku yang sama dengan suku-suku Israel seperti Suku Harabni yakni Ruben,
Suku Shinwari yakni Simeon, Suku Levani yakni Lewi, Suku Daftani yakni Naftali,
Suku Jaji yakni Gad, Suku Ashuri yakni Asyer, Suku Yusuf Su yakni anak-anak Yusuf,
Suku Afridi yakni Efraim, dan seterusnya. Pathans atau Pasthun mengaku
mempunyai hubungan dengan Kerajaan Israel kuno dari Suku Benyamin dan keluarga
Saul. Menurut tradisi, Saul mempunyai seorang anak, bernama Yeremia yang
memiliki anak bernama Afghana.
Di India bagian utara, yakni di Kashmir terdapat
sekitar 5-7 juta jiwa. Terdapat nama Ibrani di lembah dan di desa-desa di
Kashmir seperti Har Nevo, Beit Peor, Pisga, Heshubon. Kebanyakan peneliti
berpendapat bahwa Bangsa Kashmir keturunan Sepuluh Suku Utara Israel yang
'Hilang' pada pembuangan tahun 722 SM. Penampilan fisik mereka berbeda dengan
umumnya orang India. Tradisi mereka memang mengindikasikan perbedaan asal-usul.
Kebanyakan mereka beragama Islam dan selebihnya beragama Hindu, mereka yang
Muslim lebih di dominasi fikih Madzhab Hanafi.
Di kawasan pegunungan di kedua sisi perbatasan
India-Myanmar, bermukim sekitar 2 juta orang Shin-lung. Mereka memiliki tradisi
penyembelihan binatang korban seperti suku-suku Israel kuno pada umumnya dan
menyebut diri anak Manasye atau Bnei Manasye. Kata Manasye banyak bermunculan
dalam puisi dan doa (mereka menyeru “Oh God of Manasseh”).
Migrasi mereka berlanjut ke timur, mencapai perbatasan
Tibet-China, lalu mengikuti aliran Sungai Wei, hingga masuk dan bermukim di
China Tengah sekitar tahun 230 SM. Orang China menjadikan mereka sebagai budak,
sehingga beberapa di antara mereka melarikan diri dan tinggal di gua-gua
kawasan pegunungan Shin-lung, dan hidup miskin selama dua generasi.
Berikut adalah Kelompok Suku/Bangsa lainnya yang
'terindikasi' keturunan dari 10 Suku Utara Israel yang 'Hilang' :
o
Samaria di
Israel dan Palestina
o
Badui-Bedul
di Israel, Palestina dan Yordania
o
Kurdi di
Suriah, Irak, Iran dan Turki
o
Parthia di
Iran
o
Bukharia di
Negara-Negara Asia Tengah dan Kazakhstan
o
Pathan-Afridi
di India dan Pakistan
o
Bene Efraim
di India
o
Nasranis
Kerala (Malabar) di India bagian selatan Tibet
o
China-Taiwan
di Taiwan
o
Korea di
Korea Utara dan Korea Selatan
o
Jepang
o
Suku-suku di
Filipina
o
Nias di
Sumatra Utara, Indonesia
o
Batak-Toba
di Sumatra Utara, Indonesia
o
Mentawai di
Sumatra Barat, Indonesia
o
Minangkabau
di Sumatra Barat, Indonesia
o
Enggano di
Sumatra Selatan, Indonesia
o
Dayak Laut
atau Iban di Kalimantan (Indonesia, Malaysia dan Brunei)
o
Talaud di
Sulawesi Utara, Indonesia
o
Sangihe di
Sulawesi Utara, Indonesia
o
Minahasa di
Sulawesi Utara, Indonesia
o
Mongondow di
Sulawesi Utara, Indonesia
o
Gorontalo di
Sulawesi Utara, Indonesia
o
Mandar di
Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan, Indonesia
o
Toraja di
Sulawesi Selatan, Indonesia
o
Sumba dan suku-suku
lainnya di Flobamora, Indonesia dan Timor Leste
o
Alef'uru dan
suku-suku lainnya di Maluku, Indonesia
o
Beberapa
Suku Melanesia di Papua, Indonesia dan Papua Nugini
o
Eskimo di
Kanada dan Alaska, Amerika Serikat
o
Indian-Amerika
di Kanada dan Amerika Serikat
o
Polynesia-Hawaii
di Hawaii, Amerika Serikat
o
Beberapa
Suku di Kamerun
o
Bilad
el-Sudan di Mali dan Ghana
o
Annang di
Nigeria
o
Efik di
Nigeria
o
Ibibio di
Nigeria
o
Ibo (Igbo)
di Nigeria
o
Sefwi (Rumah
Israel) di Ghana
o
Bani Israel
di Senegal
o Anglo-Saxon
(Anglo-Israelism) yang membentuk Kerajaan Persemakmuran Inggris Raya dan
Amerika Serikat
o
Irlandia
o
Belanda
o
Luksemburg
o
Gaul di
Prancis Utara
o
Jerman
(Franka)
o
Denmark
(Danes)
o
Swedia
(Sami)
o
Finlandia
(Finn)
o
Viking di
Norwegia dan Eslandia
o
Yunani
o
Aborigin di
Australia
o
Polynesia-Maori
di Selandia Baru
o
Mikronesia-Kiribati
di Kiribati.
Wallahu a’lamu bish Showab
0 komentar:
Posting Komentar