Pages

Selasa, 20 Agustus 2013

Sepuluh Suku Bani Israel yang Hilang




إن الحمد ﷲ نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ باﷲ من شرور أنفسنا ومن سيأت أعمالنا من يهده ﷲ فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له أشهد أن ﻻإله إﻻ ﷲ وأشهد أن محمدا عبده ورسوله
فإن خيرالحديث كتابﷲ وخير الهدي هدي محمدصلى ﷲ عليه وعلى اله وسلم وشراﻻمور محدثاتها وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة فنار




Berbicara tentang Israel, tidak selamanya mengedepankan Yahudi sebagai sosok yang paling mendominasi satu-satunya suku bangsa maupun agama resmi Bani Israel, ternyata turunan Nabi Ya’qub 'Alaihi Salam ini penuh suka duka dalam menjelajahi tempat di atas permukaan Bumi Allah Subhana wa Ta'ala.

Sekitar tahun 1900 SM, ada seorang Ibrani yang bernama Ya’qub yang merupakan leluhur bangsa Israel. Nama Ya’qub kemudian diganti menjadi Israel. Israel memiliki 12 orang anak yaitu Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Zebulon, Isakhar, Dan, Gad, Asyer, Naftali, Yusuf dan Benyamin. Keturunan merekalah yang disebut dengan ke-12 Suku Israel. Ke-12 Suku ini disebut sebagai "Orang Israel".

Setelah mereka menduduki tanah Kan’aan, Suku Lewi tidak mendapatkan daerah warisan karena mereka adalah Suku spesial, yaitu Suku para Imam. Suku Yusuf maka dibagi menjadi dua menurut anak-anak Yusuf, yaitu Manasye dan Efraim (karena Yusuf mendapat berkat ganda dari ayahnya, Israel yakni Nabi Ya’qub 'Alaihi Salam). Demikianlah tanah Kan’aan dibagi menjadi 12 bagian oleh orang Israel.

Kemudian, ke-12 Suku Israel mencapai puncak kejayaannya pada pemerintahan Raja Salomo (Nabi Sulaiman 'Alaihi Salam) pada abad ke-10 SM. Namun setelah kematian Salomo, Kerajaan Israel terpecah menjadi dua, yaitu Kerajaan Israel Utara (yang disebut Kerajaan Israel), dan Kerajaan Israel Selatan (yang disebut Kerajaan Yehuda). Kerajaan Israel beribukota di Samaria dan Kerajaan Yehuda/Yudea beribukota di Yerusalem. Kata "Yahudi" dipakai untuk menyebut keturunan dari Kerajaan Israel Selatan ini, yang akhirnya membentuk Negara Israel moderen, dengan demikian merujuk pada orang Israel moderen.

Sepuluh Suku Israel yang 'hilang' berasal dari Kerajaan utara, sementara Suku Yehuda dan Benyamin bergabung dengan Kerajaan selatan. Pada abad ke-8 sebelum Masehi, Kerajaan Israel Utara ditaklukkan oleh Bangsa Asiria dari Kekaisaran Asiria dan kesepuluh Suku Israel tersebut ditawan dan dipaksa untuk pergi ke Negeri Asiria. Mereka tidak pernah kembali lagi dan tidak ada catatan tentang mereka lagi. Merekalah yang disebut dengan Sepuluh Suku Israel yang ‘Hilang’.

Pada tahun 721 sebelum Masehi, Samaria sebagai Ibu Kota Kerajaan Israel Utara diserbu oleh pasukan Asyur (Asiria) yang dipimpin oleh Shalmaneser V dan dilanjutkan oleh Sargon II. Dan satu tahun kemudian Samaria takluk dan dihancurkan. Penduduk Kerajaan Israel Utara yang merupakan 10 Suku Israel diasingkan dan dibuang ke Khorason (Khurasan), yang sekarang merupakan bagian dari Iran Timur dan Afganistan Barat. Suku-suku ini dipercaya oleh Bangsa Yahudi saat ini telah hilang dari sejarah.

Perang pun terus berlanjut di Timur Tengah. Bangsa-bangsa kuat saling beradu satu sama lain memperebutkan kawasan Timur Tengah. Pada tahun 603 SM, kekuasaan Bangsa Asyur (Asiria) digantikan oleh Bangsa Babel (Babilonia). Di masa kekuasaan Babel, Kerajaan Israel Selatan Yehuda jatuh, dan Yerusalem dihancurkan (587 SM), dan berlangsunglah masa pembuangan di Babel. 50 tahun kemudian, pada tahun 538 SM, Kekaisaran Persia merebut kekuasaan Babel. Sebagian Suku Yehuda dan Benyamin diperkenankan untuk kembali ke Yudea. Namun sepuluh Suku Israel lainnya yakni penduduk Kerajaan Israel Utara, tidak pernah disebutkan kembali sebagaimana dua Suku itu, sehingga mereka dijuluki sebagai Sepuluh Suku Israel yang 'Hilang'.

Pathans atau Pasthun menganggap diri mereka sebagai anak-anak Israel, meskipun mereka beragama Islam. Bangsa Pasthun memiliki kemiripan dengan kebiasaan Israel kuno. Bangsa Pasthun kini tinggal di perbatasan Afghanistan-Pakistan. Mereka disebut Afghans atau Pishtus menurut bahasanya. Di Afghanistan, jumlah mereka sekitar enam juta jiwa, dan di Pakistan sekitar tujuh hingga delapan juta jiwa dan dua juta jiwa lagi hidup seperti Suku Badui.

Bukti-bukti yang menarik adalah beberapa nama suku-suku yang sama dengan suku-suku Israel seperti Suku Harabni yakni Ruben, Suku Shinwari yakni Simeon, Suku Levani yakni Lewi, Suku Daftani yakni Naftali, Suku Jaji yakni Gad, Suku Ashuri yakni Asyer, Suku Yusuf Su yakni anak-anak Yusuf, Suku Afridi yakni Efraim, dan seterusnya. Pathans atau Pasthun mengaku mempunyai hubungan dengan Kerajaan Israel kuno dari Suku Benyamin dan keluarga Saul. Menurut tradisi, Saul mempunyai seorang anak, bernama Yeremia yang memiliki anak bernama Afghana.

Di India bagian utara, yakni di Kashmir terdapat sekitar 5-7 juta jiwa. Terdapat nama Ibrani di lembah dan di desa-desa di Kashmir seperti Har Nevo, Beit Peor, Pisga, Heshubon. Kebanyakan peneliti berpendapat bahwa Bangsa Kashmir keturunan Sepuluh Suku Utara Israel yang 'Hilang' pada pembuangan tahun 722 SM. Penampilan fisik mereka berbeda dengan umumnya orang India. Tradisi mereka memang mengindikasikan perbedaan asal-usul. Kebanyakan mereka beragama Islam dan selebihnya beragama Hindu, mereka yang Muslim lebih di dominasi fikih Madzhab Hanafi.

Di kawasan pegunungan di kedua sisi perbatasan India-Myanmar, bermukim sekitar 2 juta orang Shin-lung. Mereka memiliki tradisi penyembelihan binatang korban seperti suku-suku Israel kuno pada umumnya dan menyebut diri anak Manasye atau Bnei Manasye. Kata Manasye banyak bermunculan dalam puisi dan doa (mereka menyeru “Oh God of Manasseh”).

Migrasi mereka berlanjut ke timur, mencapai perbatasan Tibet-China, lalu mengikuti aliran Sungai Wei, hingga masuk dan bermukim di China Tengah sekitar tahun 230 SM. Orang China menjadikan mereka sebagai budak, sehingga beberapa di antara mereka melarikan diri dan tinggal di gua-gua kawasan pegunungan Shin-lung, dan hidup miskin selama dua generasi.

Berikut adalah Kelompok Suku/Bangsa lainnya yang 'terindikasi' keturunan dari 10 Suku Utara Israel yang 'Hilang' :

o    Samaria di Israel dan Palestina
o    Badui-Bedul di Israel, Palestina dan Yordania
o    Kurdi di Suriah, Irak, Iran dan Turki
o    Parthia di Iran
o    Bukharia di Negara-Negara Asia Tengah dan Kazakhstan
o    Pathan-Afridi di India dan Pakistan
o    Bene Efraim di India
o    Nasranis Kerala (Malabar) di India bagian selatan Tibet
o    China-Taiwan di Taiwan
o    Korea di Korea Utara dan Korea Selatan
o    Jepang
o    Suku-suku di Filipina
o    Nias di Sumatra Utara, Indonesia
o    Batak-Toba di Sumatra Utara, Indonesia
o    Mentawai di Sumatra Barat, Indonesia
o    Minangkabau di Sumatra Barat, Indonesia
o    Enggano di Sumatra Selatan, Indonesia
o    Dayak Laut atau Iban di Kalimantan (Indonesia, Malaysia dan Brunei)
o    Talaud di Sulawesi Utara, Indonesia
o    Sangihe di Sulawesi Utara, Indonesia
o    Minahasa di Sulawesi Utara, Indonesia
o    Mongondow di Sulawesi Utara, Indonesia
o    Gorontalo di Sulawesi Utara, Indonesia
o    Mandar di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan, Indonesia
o    Toraja di Sulawesi Selatan, Indonesia
o    Sumba dan suku-suku lainnya di Flobamora, Indonesia dan Timor Leste
o    Alef'uru dan suku-suku lainnya di Maluku, Indonesia
o    Beberapa Suku Melanesia di Papua, Indonesia dan Papua Nugini
o    Eskimo di Kanada dan Alaska, Amerika Serikat
o    Indian-Amerika di Kanada dan Amerika Serikat
o    Polynesia-Hawaii di Hawaii, Amerika Serikat
o    Beberapa Suku di Kamerun
o    Bilad el-Sudan di Mali dan Ghana
o    Annang di Nigeria
o    Efik di Nigeria
o    Ibibio di Nigeria
o    Ibo (Igbo) di Nigeria
o    Sefwi (Rumah Israel) di Ghana
o    Bani Israel di Senegal
o  Anglo-Saxon (Anglo-Israelism) yang membentuk Kerajaan Persemakmuran Inggris Raya dan Amerika Serikat
o    Irlandia
o    Belanda
o    Luksemburg
o    Gaul di Prancis Utara
o    Jerman (Franka)
o    Denmark (Danes)
o    Swedia (Sami)
o    Finlandia (Finn)
o    Viking di Norwegia dan Eslandia
o    Yunani
o    Aborigin di Australia
o    Polynesia-Maori di Selandia Baru
o    Mikronesia-Kiribati di Kiribati.



Wallahu a’lamu bish Showab




0 komentar:

Posting Komentar