إن الحمد ﷲ نحمده ونستعينه ونستغفره
ونعوذ باﷲ من شرور أنفسنا ومن سيأت أعمالنا من يهده ﷲ فلا مضل له ومن يضلل فلا
هادي له أشهد أن ﻻإله إﻻ ﷲ وأشهد أن محمدا عبده ورسوله
فإن خيرالحديث كتابﷲ وخير الهدي هدي
محمدصلى ﷲ عليه وعلى اله وسلم وشراﻻمور محدثاتها وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة
وكل ضلالة فنار
Ø Aqidah Syirik.
Menisbatkan
sifat Ilahiyah kepada Imam-Imam mereka, seperti pemilik dunia akhirat, rob
bumi, dll.
Ø Aqidah Bada‘.
Yaitu keyakinan
bahwa Allah mengetahui sesuatu setelah terjadinya.
Ø Aqidah Raj'ah.
Yaitu kembali
hidup sesudah mati sebelum hari kiamat (reingkarnasi).
Ø Aqidah Taqiyyah.
Suatu perkataan
dan perbuatan yang dilakukan tidak sesuai dengan keyakinan (berpura-pura),
untuk menghindari bahaya yang mengancam jiwa, harta, atau kehormatan.
Ø Aqidah Kema'suman Para Imam.
Mereka meyakini
bahwa para imam mereka ma'sum (terjaga dari kesalahan dan dosa) serta
mengetahui ilmu ghaib.
Ø
Para
Imam lebih utama dari para Nabi dan Rasul, dan
mereka (para Imam) memiliki kedudukan yang tidak bisa dicapai oleh Malaikat dan
para Rasul.
Ø
Aqidah
Syi'ah Tentang al-Qur'an
(Al-Kafi I/239)
: "Mushaf Fatimah (Al-Quran versi Syi’ah) itu tebalnya tiga kali lipat
al-Qur'an kita (umat Islam), dan di dalamnya tidak ada satu huruf pun yang sama
dengan al-Qur'an. kita."
Ø
Orang
Syi'ah meyakini bahwa kota Najaf, tanah Karbala, dan Qum adalah tanah haram,
karena terdapat kuburan para Imam mereka.
Ø
Tanah
Karbala, menurut orang syi'ah, lebih utama daripada Ka'bah.
Ø
Nikah
Mut'ah (kawin kontrak) menjadi dasar ajaran Syi'ah, siapa mengingkarinya maka
dia kafir.
Ø
Menikah
Mut'ah sekali maka akan menjadi ahli surga.
Ø
Orang
yang nikah Mut’ah satu kali, maka derajatnya sama seperti Imam Husein.
Orang yang nikah Mut’ah dua kali, derajatnya sama seperti Imam Hasan.
Orang yang nikah Mut’ah tiga kali, maka derajatnya sama seperti Imam
Ali. Orang yang nikah Mut’ah empat kali, maka derajatnya sama seperti
Rasulullah.
Ø
Orang
yang meninggal dan belum pernah menikah Mut'ah, maka dia akan datang di hari
kiamat dalam kondisi buntung.
Ø
Menurut
mereka, Orang yang bukan Syi'ah adalah buta mata dan hatinya, terlaknat,
sesat dan menyesatkan, murtad dan kafir.
Ø
Syi'ah
menganggap halal harta dan darah orang-orang Ahlus Sunnah, karena mereka (yaitu
Ahlus Sunnah) lebih kafir daripada Yahudi dan Nasrani.
Ø
Wanita
Syi'ah tidak boleh dinikahkan dengan laki-laki Ahlus Sunnah, karena ia kafir.
Ø
Ajaran
syi'ah dibangun di atas Al-Qur'an dan as-Sunnah versi mereka dan
dibangun di atas sesuatu yang menyelisihi Ahlus Sunnah.
Ø
Mereka
memiliki adzan yang berbeda.
Yaitu dengan
tambahan syahadat menjadi empat, kalimat Hayya 'Ala Khairil 'Amal sesudah
hai'alatain, dan lainnya.
Ø
Bersedekap
(meletakkan tangan di dada ketika sholat) membatalkan shalat, kecuali karena
lupa atau taqiyyah.
Ø
Mengucapkan
“aamiin” sesudah membaca al Fatihah adalah membatalkan shalat, kecuali karena
lupa atau taqiyyah.
Ø
Tidak
shalat maghrib kecuali sesudah bertebarannya bintang-bintang.
دينك على قلبي ثبت القلوب يامقلب
“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati
kami di atas agama-Mu.”
(HR Tirmidzi [no.3522], Ahmad [4/302], al Hakim
[1/525], Shohih Sunan Tirmidzi [no.2792]).
-semoga Allah melaknat Syi'ah-
-semoga Allah melaknat Syi'ah-
0 komentar:
Posting Komentar