Pages

Selasa, 07 Agustus 2012

Pujian dalam Hujatan




Ketika aku putuskan untuk beramal sesuai Al Quran & Sunnah
Dengan  faham Salafush Shaleh, Akupun dipanggil  Wahabi...

Ketika aku minta segala hajatku hanya kepada Allah subhaanahu wa ta’ala
tidak kepada Nabi & Wali .… Akupun dituduh  Wahabi...

Ketika aku meyakini Al quran itu kalam Ilahi, bukan makhluq ….
Akupun diklaim sebagai  Wahabi...



Ketika aku takut mengkafirkan dan memberontak penguasa yang dzalim,
Akupun dipasangi platform  Wahabi...

Ketika aku tidak lagi shalat, ngaji serta ngais berkah di makam-makam keramat…
Akupun dijuluki  Wahabi...

Ketika aku putuskan keluar dari tarekat sekte sufi yang berani menjaminku masuk surga…
Akupun diembel-embeli  Wahabi...

Ketika aku katakan tahlilan dilarang oleh Imam Syafi’i,
Akupun dihujat sebagai  Wahabi...

Ketika aku tinggalkan maulidan karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah ajarkan …
Akupun dikirimi  “ berkat ”  Wahabi...

Ketika aku takut mengatakan bahwa Allah subhaanahu wa ta’ala itu dimana-mana sampai ditubuh babipun ada… 
Akupun dibubuhi stempel  Wahabi...

Ketika aku mengikuti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk memanjangkan jenggot,
memotong celana diatas dua mata kaki, …,…., Akupun dilontari kecaman  Wahabi...

Ketika aku tanya apa itu  Wahabi…?
Merekapun gelengkan kepala tanda tak mengerti...

Ketika ku tanya siapa itu  Wahabi…?
merekapun tidak tahu dengan apa harus menimpali...

Tapi…! Apabila  Wahabi  mengajakku beribadah sesuai dengan Al Quran dan Sunnah…
Maka aku rela mendapat gelar   Wahabi !

Apabila Wahabi mengajakku hanya menyembah dan memohon kepada Allah subhaanahu wa ta’ala …
Maka aku Pe–De memakai mahkota  Wahabi !

Apabila  Wahabi  menuntunku menjauhi syirik, khurafat dan bid’ah…
Maka aku bangga menyandang baju kebesaran  Wahabi !

Apabila Wahabi mengajakku taat kepada Allah subhaanahu wa ta’ala dan RasulNya shallallahu ‘alaihi wa sallam …
Maka aku pengin jadi pahlawan Wahabi !

Ada yang bilang.….
Kalau pengikut setia Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam digelari  Wahabi,
maka aku mengaku sebagai  Wahabi,.,.

Ada yang bilang…..
Jangan sedih wahai “ Pejuang Tauhid ”, sebenarnya musuhmu sedang memujimu,
Pujian dalam hujatan….!

Aku adalah mantan santri NU,.,
Yang sekarang digelari " WAHABI ",.,.

Dan yang paling lucu serta bikin ketewa geli,.,.
Saat aku disuruh ngimami,.,.

Basmallah aku baca dengan SIRRI,.,
Dari mulai itulah aku dicaci-maki serta dimusuhi oleh kaum NAHDHI  [ Warga Nahdhiyyin ],.,

Tapi Al Hamdu Lillaah aku tidak pernah bersedih ataupun sakit hati,.,.
Insya Allah pada satu saat akan aku ladeni kaum NAHDHI
YANG SUKANYA MENCACI-MAKI,.,walaupun seorang yang bergelar Kyai atau Da'i,.,

Semua itu aku lakukan,.,
Tidak lain hanyalah untuk  MENEGAKAN HUJJAH DARI WAHYU-WAHYU ILAHI,.,


" Wallaahu A'lam Wa Huwa Al Musta'aan "


Riyadh,.
Ahad ,.,15-05-1433 H,.,al Muwafiq ,.07-04-2012 M,.,
Sang Hamba Yang Sangat Hina Serta Selalu Mengharap Rahmat Dan Ridha-Nya ;
Abu Faza

0 komentar:

Posting Komentar