إن الحمد ﷲ نحمده ونستعينه ونستغفره
ونعوذ باﷲ من شرور أنفسنا ومن سيأت أعمالنا من يهده ﷲ فلا مضل له ومن يضلل فلا
هادي له أشهد أن ﻻإله إﻻ ﷲ وأشهد أن محمدا عبده ورسوله
فإن خيرالحديث كتابﷲ وخير الهدي هدي
محمدصلى ﷲ عليه وعلى اله وسلم وشراﻻمور محدثاتها وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة
وكل ضلالة فنار
Ibnul Qoyyim
Al Jauzy rahimahulloh mengatakan bahwa ada sepuluh hal yang tidak
bermanfaat,
1.
Ilmu yang tidak disertai Amal.
2. Sudah beramal akan tetapi tidak ikhlas dalam
mengamalkannya dan tidak mengikuti tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu
'Alaihi wa Sallam.
3. Berharta namun enggan menginfakkannya. Padahal harta
itu bukan milik mereka. Harta tersebut tidak digunakan untuk hal yang
bermanfaat di dunia dan juga tidak diutamakan untuk kepentingan akhirat. Dan
sungguh ini sia sia.
4.
Kekosongan hati dari cinta dan rindu pada Allah
Subhanahu wata'ala
5.
Lalainya Jasad dari taat dan mengabdi pada Allah
Subhanahu wata'ala
6.
Orang yang mencinta, tapi cintanya tidak ada
didalamnya ridha dari yang dicintai dan cinta yang tidak mau patuh pada
perintah-Nya.
7.
Furshah dan waktu yang tidak diisi dengan kebaikan dan
taqarrub diri pada Allah.
8.
Pikiran yang melayang tidak ada arah dan dipenuhi oleh
hal hal yang tidak bermanfaat.
9. Pekerjaan yang melalaikan diri untuk beribadah kepada
Allah dan juga tidak memperbaiki urusan dunia.
10. Takut dan
rasa harap pada makhluk yang dia sendiri berada pada genggaman Allah. Makhluk
tersebut tidak dapat mengangkat bahaya dan tidak mampu pula mendatangkan
manfaat pada dirinya, tidak dapat menghidupkan dan mematikan serta juga tidak
dapat menghidupkan yang sudah mati.
Di antara
sepuluh hal tersebut yang paling berbahaya dan merupakan pokok dan awal semua
kelalaian adalah dua hal yaitu, hati yang selalu lalai dan waktu yang
tersia-siakan.
Hati yang
lalai akan membuat seseorang mengutamakan dunia daripada akhirat, sehingga dia
cenderung mengikuti hawa nafsu. Sedangkan menyia-nyiakan waktu akan membuat
seseorang selalu berangan angan dan terlena didalamnya.
Padahal
segala macam kerusakan terkumpul karena mengikuti hawa nafsu dan terlena dengan
angan-angan. Sedangkan segala macam kebaikan ada karena mengikuti hidayah
(petunjuk) dan selalu menyiapkan diri untuk berjumpa dengan Rabb semesta alam.
Semoga kita
selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Segala puji bagi Allah, yang dengan
nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.
Hikmah ilmu dari Al Fawa’id,
Ibnul Qoyyim Al Jauzy rohimahulloh, Darul ‘Aqidah
0 komentar:
Posting Komentar