Kuburan Bruce Lee
Kuburan Lady Diana
Kuburan Elvis Presley
Kuburan Michael Jackson
Kuburan Khomeini (Imam Agama Syi'ah)
Kuburan Soekarno
Kuburan Soeharto
Kuburan Gus Dur
dan...
Kita lihat makam Raja Fahd (Raja sekaligus Perdana Mentri Saudi Arabia)
Usai Menyaksikan Jenazah Raja Fahd, Seorang
Pendeta Italia Masuk Islam
Hidayah Allah datangnya tidak bisa diraba-raba.
Apabila Allah menghendaki maka ia akan mendatangi hamba yang berbahagia itu.
Demikianlah kisah seorang pendeta asal Italia.
Seorang pendeta terkenal di Italia mengumumkan
masuk Islam setelah menyaksikan jenazah raja Arab Saudi, Fahd bin Abdul Aziz,
untuk kemudian mengucapkan dua kalimat syahadat. Hal itu terjadi setelah ia
melihat betapa sederhananya prosesi pemakaman jenazah yang jauh dari
pengeluaran biaya yang mahal dan berlebihan.
Sang mantan pendeta telah mengikuti secara
seksama prosesi pemakaman sang Raja yang bersamaan waktunya dengan jenazah yang
lain. Ia melihat tidak ada perbedaan sama sekali antara kedua jenazah tersebut.
Keduanya sama-sama dishalatkan dalam waktu yang bersamaan.
Pemandangan ini meninggalkan kesan mendalam
tersendiri pada dirinya sehingga gambaran persamaan di dalam Islam dan betapa
sederhananya prosesi pemakaman yang disaksikan oleh seluruh dunia di pekuburan
‘el-oud’ itu membuatnya masuk Islam dan merubah kehidupannya. Tidak ada
perbedaan sama sekali antara kuburan seorang raja dan penguasa besar dengan
kuburan rakyat jelata. Karena itulah, ia langsung mengumumkan masuk Islam.
Salah seorang pengamat masalah dakwah Islam
mengatakan, kisah masuk Islamnya sang pendeta tersebut setelah sekian lama
perjalanan yang ditempuh mengingatkan pada upaya besar yang telah dikerahkan di
dalam mengenalkan Islam kepada sebagian orang-orang Barat. Ada seorang Da’i yang
terus berusaha sepanjang 15 tahun untuk berdiskusi dengan pendeta ini dan
mengajaknya masuk Islam. Tetapi usaha itu tidak membuahkan hasil hingga ia
sendiri menyaksikan prosesi pemakaman Raja Fahd yang merupakan pemimpin yang
dikagumi dan brilian. Baru setelah itu, sang pendeta masuk Islam.
Sang Muslim baru yang mengumumkan keislamannya
itu pada hari prosesi pemakaman jenazah pernah berkata kepada Dr al-Malik, “Buku-buku
yang kalian tulis, surat-surat kalian serta diskusi dan debat yang kalian gelar
tidak bisa mengguncangkanku seperti pemandangan yang aku lihat pada pemakaman
jenazah raja Fahd yang demikian sederhana dan penuh toleransi ini.”
Ia menambahkan, “Pemandangan para hari
Selasa itu akan membekas pada jiwa banyak orang yang mengikuti prosesi itu dari
awal seperti saya ini.”
Ia meminta agar kaum Muslimin antusias untuk
menyebarkan lebih banyak lagi gambaran toleransi Islam dan keadilannya agar
dapat membekas pada jiwa orang lain. Ia menegaskan, dirinya telah berjanji akan
mengerahkan segenap daya dan upaya dari sisa usianya yang 62 tahun in untuk
menyebarkan gambaran Islam yang begitu ideal. Semoga Allah menjadikan
keislamannya berkah bagi alam semesta.(istod/AH).
(Sumber: http://www.alsofwah.or.id)
0 komentar:
Posting Komentar