إن الحمد ﷲ نحمده ونستعينه ونستغفره
ونعوذ باﷲ من شرور أنفسنا ومن سيأت أعمالنا من يهده ﷲ فلا مضل له ومن يضلل فلا
هادي له أشهد أن ﻻإله إﻻ ﷲ وأشهد أن محمدا عبده ورسوله
فإن خيرالحديث كتابﷲ وخير الهدي هدي
محمدصلى ﷲ عليه وعلى اله وسلم وشراﻻمور محدثاتها وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة
وكل ضلالة فنار
Dikalangan kita banyak yang mengatakan
bahwa Syi’ah itu bagian dari Islam, ternyata tidak demikian. Ternyata
Syi’ah bukan Islam, Syi’ah adalah agama tersendiri, bukan bagian dari Islam.
Berikut ini adalah perbedaan yang sangat
menonjol antara agama Islam dengan agama Syi’ah, yang dengannya mudah-mudahan
kaum muslimin dapat mengetahui hakekat sebenarnya ajaran agama Syi’ah, dan
dapat terhindar dari tipu daya mereka.
Ø Pembawa Agama Islam adalah Muhammad
Rasulullah.
Ø Pembawa Agama Syi’ah adalah seorang
Yahudi bernama Abdullah bin Saba’ Al Himyari. (Majmu' Fatawa [4/435]).
Ø Rukun Islam menurut agama
Islam : Syahadat ; Sholat ; Puasa ; Zakat ; Haji (HR
Muslim [no.1] dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma).
Ø Rukun Islam ala agama Syi’ah
: Sholat ; Puasa ; Zakat ; Haji ; Wilayah/Kekuasaan
(Al Kafi Fil Ushul [2/18]).
Ø Rukun Iman menurut agama
Islam ada 6 perkara, yaitu : Iman Kepada Allah ; Iman Kepada
Malaikat ; Iman Kepada Kitab-Kitab ; Iman Kepada Para Rasul ; Iman Kepada hari
qiamat ; Iman Kepada Qadha Qadar.
Ø Rukun Iman ala Agama Syi’ah
ada 5 Perkara, yaitu : Tauhid ; Kenabian ; Imamah ; Keadilan
; Qiamat.
Ø Kitab suci umat Islam adalah
Al Qur’an yang berjumlah 6666 ayat (menurut pendapat yang masyhur).
Ø Kitab suci kaum Syi’ah adalah Mushaf Fathimah
yang berjumlah 17.000 ayat (lebih banyak tiga kali lipat dari Al
Qur’an milik kaum Muslimin). (Ushulul Kafi karya Al Kulaini [2/634]).
Ø
Adzan menurut Agama Islam : (Allōhu
akbar) 4 kali ; (Asyhadu allā ilāha illallōh) 2 kali ; (Asyhadu anna Muhammadan
rōsulullōh) 2 kali ; (Hayya ‘alash Sholāh) 2 kali ; (Hayya ‘alal falāh) 2 kali
; (Allōhu akbar) 2 kali ; (Lā ilāha illallōh) 2 kali. (http://youtu.be/P8Bay9zLHak)
Ø
Azan Agama Syi’ah : (Allōhu akbar) 4 kali ; (Asyhadu allā ilāha
illallōh) 2 kali ; (Asyhadu anna Muhammadan rōsulullōh) 2 kali ; (Asyhadu anna ‘Aliyyan waliyullōh) 2
kali ; (Hayya ‘alash Sholāh) 2 kali ; (Hayya ‘alal falāh) 2 kali ; (Hayya ‘alā
khoiril ‘amal) 2 kali ; (Allōhu akbar) 2 kali ; (Lā ilāha
illallōh) 2 kali. (http://youtu.be/krHFI0kEh-k)
Ø
Islam meyakini bahwa sholat diwajibkan pada 5 waktu
Ø Agama Syi’ah meyakini bahwa
sholat yang diwajibkan hanya pada 3 waktu saja.
Ø
Islam meyakini bahwa sholat Jum’at hukumnya wajib. (QS Al
Jumu'ah : 9)
Ø Agama Syi’ah meyakini bahwa sholat Jum’at
hukumnya tidak wajib.
Ø Islam menghormati seluruh
sahabat Rasulullah dan meyakini mereka orang-orang terbaik
yang digelari radhiallohu ‘Anhum oleh Allah. (QS At Taubah : 100).
Ø Agama Syi’ah meyakini bahwa seluruh sahabat
Rasulullah telah kafir (Murtad) kecuali Ahlul Bait (versi mereka), (Ar
Raudhoh Minal Kafi karya Al Kulaini [8/245-246]).
Ø Islam meyakini bahwa Abu
Bakar adalah orang terbaik dari umat ini setelah Rasulullah,
kemudian setelahnya Umar bin Al Khatthab, lalu Utsman bin ‘Affan, lalu ‘Ali bin
Abi Thalib.
Ø Agama Syi’ah meyakini bahwa orang terbaik setelah Rasulullah
adalah Ali bin Abi Thalib, adapun Abu Bakar dan Umar bin Al
Khatthab adalah dua berhala quraisy yang terlaknat. [Ajma'ul Fadha'ih karya
Al Mulla Kazhim hal. 157].
Ø
Islam meyakini bahwa Abu bakar adalah orang yang paling
berhak menjadi khalifah sepeninggal Rasulullah.
Ø Agama Syi’ah meyakini bahwa
orang yang paling berhak menjadi khalifah sepeninggal Rasulullah adalah Ali bin
Abi Thalib.
Ø
Islam meyakini bahwa Abu Bakar adalah khalifah pertama yang
sah.
Ø
Agama Syi’ah memposisikan Abu
Bakar sebagai perampas kekhalifahan dari ‘Ali bin Abi Thalib.
Ø
Islam meyakini bahwa Mu’awiyah bin Abi Sufyan, ‘Amr bin Al
‘Ash, Abu Sufyan termasuk sahabat Rasulullah.
Ø
Agama
Syi’ah meyakini bahwa mereka pengkhianat dan telah kafir (Murtad) dari Islam.
Silahkan lihat video tentang
Syi’ah lainnya,
Copas
dari akhi Ibnu Abdirrahman dan artikelassunnah.blogspot.com
دينك على قلبي ثبت القلوب يامقلب
“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati
kami di atas agama-Mu.”
(HR Tirmidzi [no.3522], Ahmad [4/302], al Hakim
[1/525], Shohih Sunan Tirmidzi [no.2792]).
0 komentar:
Posting Komentar