إن الحمد ﷲ نحمده ونستعينه ونستغفره
ونعوذ باﷲ من شرور أنفسنا ومن سيأت أعمالنا من يهده ﷲ فلا مضل له ومن يضلل فلا
هادي له أشهد أن ﻻإله إﻻ ﷲ وأشهد أن محمدا عبده ورسوله
فإن خيرالحديث كتابﷲ وخير الهدي هدي
محمدصلى ﷲ عليه وعلى اله وسلم وشراﻻمور محدثاتها وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة
وكل ضلالة فنار
Apabila Wahhabiyah berarti dakwah menyeru orang kepada tauhid dan akidah
yang benar, menghapuskan kesyirikan dan berlepas diri dari orang-orang musyrik,
sebagaimana dakwah yang diserukan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, maka
saya adalah seorang Wahhabi!
Apabila Wahhabiyah berarti dakwah menyeru manusia kepada Al-Qur‘an dan
As-Sunnah, berpegang teguh kepada teladan, petunjuk, dan pemahaman salaf
ash-shalih, serta memberangus fanatisme mazhab, sebagaimana dakwah yang
diserukan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, maka saya adalah seorang Wahhabi!
Jika Wahhabiyah berarti berpegang teguh kepada As-Sunnah yang kokoh dan
shahih, serta memberangus bid’ah, takhayul, dan khurafat (mitos), sebagaimana
dakwah yang dilakukan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, maka saya adalah
seorang Wahhabi!
Apabila Wahhabiyah berarti berjihad memerangi segenap thaghut (setiap orang
dan segala sesuatu yang disembah dan ditaati selain Allah) yang zalim,
memerangi kesyirikan dan orang-orang musyrik, sebagaimana dakwah yang dilakoni
oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, maka saya adalah seorang Wahhabi!
Apabila Wahhabiyah berarti sikap dan paradigma al-wasathiyyah
(pertengahan); tidak cenderung kepada sikap berlebihan seperti Khawarij dan
tidak longgar atau menggampangkan seperti Murjiah, sebagaimana dakwah Syaikh
Muhammad bin Abdul Wahhab, maka saya adalah seorang Wahhabi!
Dan masih ada banyak lagi perilaku yang dianggap musuh-musuh dakwah tauhid sebagai
bagian dari Wahhabiyah, yang secara menyeluruh berupaya memurnikan kalimat
tauhid la ilaha illallah beserta segala aspek yang terkait dengannya berikut
konsekuensinya, maka saksikanlah bahwa saya adalah seorang Wahhabi!
Apabila kita mengamati dan mencermati sikap orang-orang dengki yang
memusuhi Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan dakwahnya, maka kita mendapatkan
bahwa mereka bisa jadi adalah orang kafir, atau kelompok Syi’ah Rafidhah, atau
kaum Sufi ekstrim, atau kalangan pelaku bid’ah yang sesat, atau kelompok
orang-orang bodoh yang sangat membenci tanpa mau mengetahui sedikit pun dakwah
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab.
Itulah batalion kejahatan. Siapa saja merelakan dirinya untuk bergabung ke
dalamnya, mendedikasikan diri untuk menjadi prajuritnya, dan memperkuat
barisannya, niscaya dia akan menemui kekecewaan dan kerugian.
Mengapa mereka begitu murka kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab? Pada
masa sekarang, betapa banyaknya orang yang membenci dakwah tauhid. Sudah sejak
lama kita mendengar berbagai kelompok yang melontarkan cacian, makian, dan
fitnah dusta kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan dakwahnya.
Sampai-sampai istilah ‘Wahhabi’ dan ‘Wahhabiyah’ menjadi stigma buruk dan
negatif di kalangan manusia. Sayangnya, mereka sedikit pun tidak bisa
mendatangkan dalil tak terbantahkan dan argumentasi kuat yang dapat
melegitimasi kebencian, kezaliman, dan kedengkian mereka.
Khazanah intelektual dan karya-karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab berserakan
di mana-mana. Orang yang menginginkannya bisa dengan mudah mendapatkannya.
Semua karya-karyanya berbicara dengan kebenaran, mengajak kebenaran, dan
memerintahkan kebenaran. Jika ada pernyataan di dalamnya yang kalian bantah dan
tolak, maka datangkanlah satu antitesa yang mu’tabar (kredibel dan tak
terbantahkan). Jika kalian merasa benar, bantahlah dakwah Syaikh Muhammad bin
Abdul Wahhab dengan hujjah-hujjah meyakinkan yang bisa menjustifikasi
permusuhan dan kebencian kalian!
Namun jika kalian tidak bisa mendatangkan –sekali-kali tidak akan bisa–
argumentasi dan bukti itu, maka akuilah bahwa yang kalian benci dan musuhi dari
dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab adalah sebuah kebenaran. Ya, kebenaran
itulah yang tidak disukai oleh kalian dan para thaghut.
Apabila kalian mengatakan, “Tengoklah kezaliman dan kekeliruan sebagian
kalangan yang berafiliasi kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan dakwahnya
pada masa sekarang!” Maka saya menjawab, “Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahhab dan dakwahnya tidak bisa diserang dan dihujat hanya karena ada
segelintir orang yang mengaku berafiliasi kepadanya, lalu mereka membuat
kesalahan dan kekeliruan. Kesalahan yang dilakukan seorang pengikut atau murid
tidak lantas membuat pemimpin atau gurunya layak mendapatkan cercaan dan
hujatan. Seseorang tidak bisa dimintai tanggung jawab atau dihukum berdasarkan
dosa orang lain. Seandainya hal ini bisa diterima, niscaya tidak akan ada orang
di muka bumi yang selamat dari kesalahan dan hukuman.” Wallahu A’lam.
[Diterjemahkan oleh
Ganna Pryadharizal dari artikel berjudul Na’am Ana Wahhabi!]
0 komentar:
Posting Komentar