إن الحمد ﷲ نحمده ونستعينه ونستغفره
ونعوذ باﷲ من شرور أنفسنا ومن سيأت أعمالنا من يهده ﷲ فلا مضل له ومن يضلل فلا
هادي له أشهد أن ﻻإله إﻻ ﷲ وأشهد أن محمدا عبده ورسوله
فإن خيرالحديث كتابﷲ وخير الهدي هدي
محمدصلى ﷲ عليه وعلى اله وسلم وشراﻻمور محدثاتها وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة
وكل ضلالة فنار
(Lima Hal yang Membuat Syi’ah harus Diwaspadai)
Oleh : Ali Ibrahim
Syi’ah adalah sebuah
sekte yang “mengaku” sebagai bagian dari kaum muslimin ini sangat berbahaya
untuk Indonesia yang natural, gotong-royong dan Bhineka Tunggal Ika. Kenapa?
banyak hal yang melatarbelakanginya. Diantaranya adalah :
Pertama: Syiah merasa
menjadi kaum tertindas yang memiliki perasaan untuk membalas dendam lama kepada
kaum muslimin yang tak mau menganut ajaran mereka.
Jika warga Indonesia
10% saja menganut syiah dan beberapa pengikutnya dapat mengambil jabatan
strategis di birokrasi atau pemerintahan maka keadaan negara akan segera
menjadi rawan konflik.
Kedua: Syiah adalah
aliran yang “bejat”.
Jika diturut sampai
paling tua, syiah tidak memiliki pendiri. Bahkan Imam Ali bin Abu Thaib Radhiallahu
anhu dan para pemimpin yang diangkat syiah tidak ada yang bersedia. Bejat
disini adalah kebohongan yang dibuat-buat. Ajaran-ajarannya juga bukan dari
Khalifah keempat. Ajaran syiah adalah dari Madzakisme, seorang tokoh besar asal
persia lama yang diikuti perilakunya seperti menghalalkan perzinaan dan Syiah
memakai ajaran tersebut dengan dalih penghalalan nikah mut’ah.
Ketiga: politik dan
dana yang besar.
Para kaum syiah sudah
berani buka-bukaan perang ideologi di Indonesia. Kejadian Sampang adalah cara
politik Syiah untuk mendapat simpatisan dari media dan masyarakat. Ketiak merek
diserang langsung mengalihkan isu kebebasan sebagai penutup kesesatan dan
penghinaan mereka kepada ajaran Nahdlatul Ulama’ yang menghormati seluruh
sahabat Nabi Shalallahu alaihi wasalam.
Keempat: Perang Suriah
dan persenjatan Iran yang mulai dibangun lebih canggih.
Iran ditegaskan sebagai
negara Islam untuk memberi tabir pada proyek Syiahisasi mereka pada
negara-negara Arab. Akan tetapi belum terbukti. Sedangkan di Suriah,
pemerintahan Syiah yang kejam bisa dipakai acuan. Bagaimana 10% warga Syiah
bisa menguasai negara dan membantai ribuan warga penganut Islam Sunni.
Kelima: kedok persatuan
umat muslim adalah salah satu yang digembor-gemborkan di Indonesia.
Namun, banyak kalangan
menolaknya (NU, Front Pembela Islam, dll). Belum lagi proyek mahasiswa gratis
kuliah di Universitas Syiah Qum, Iran.
Jadi, syiah yang
menjadi ancaman besar Indonesia malah lebih cerdik, lebih kaya dan siap
bergerak cepat dalam menguasai Nusantara sekaligus membrangus keidupan damai
ala Islam Sunni (selain Syiah). Sekali lagi syiah sudah datang. Cegah atau
bersiaplah perang.
0 komentar:
Posting Komentar